Minggu, 28 Agustus 2011

Liverpool Tundukkan Bolton 3-1



Liverpool - Kemenangan meyakinkan diraih Liverpool di kandang sendiri, Anfield, Minggu (28/8/2011) dinihari WIB. Menjamu Bolton Wanderers, The Reds menuntaskan laga dengan keunggulan 3-1 dan sementara memuncaki klasemen.

Tambahan tiga poin dari kemenangan ini sementara mendongkrak posisi Liverpool ke posisi teratas klasemen dengan poin tujuh dan keunggulan selisih gol atas Chelsea. Namun begitu posisi Si Merah masih mungkin turun terkait laga Manchester United vs Arsenal malam nanti.

Skuad besutan Kenny Dalglish tampil dominan hampir di sepanjang laga. Dan keunggulan tersebut berhasil dikonversi menjadi gol yang masing-masing datang dari Jordan Henderson (15), Martin Skrtel (52) dan Charlie Adam (53).

Sementara satu-satunya gol Bolton dilesakkan Ivan Klasnic di masa injury time.

Jalannya Pertandingan

Tampil lebih dominan, Liverpool baru mengkreasikan peluang pertamanya di menit delapan melalui Stewart Downing. Hanya kesigapan Paul Robinson saja yang melalukan tekel untuk menghindarkan Downing mencetak gol usai melakukan sprint menusuk ke kotak penalti.

Di menit 15 Liverpool membuka keunggulan melalui Jordan Henderson. Gol tersebut bermula dari umpan cantik yang dilepaskan Luis Suarez dari sisi kiri dan langsung disambar Downing dengan tendangan first time namun bisa ditepis dengan sangat baik oleh kiper Jaaskelainen.

Bola kemudian jatu ke kaki Dirk Kuyt yang langsung mengopernya pada Henderson. Tendangan Henderson dari dalam kotak penalti mengarah ke sudut atas gawang dan membuat tuan rumah unggul 1-0.

Liverpool punya peluang lain saat Suarez gagal mengendalikan bola dengan sempurna usai menerima umpan jauh di kotak penalti. Sementara upaya Kuyt menjatuhkan diri di muka gawang demi bisa menyambar umpan tarik juga terlambat sepersekian detik.

Suarez tinggal berhadap-hadapan dengan Jaaskelainen saat mendapat umpan terobosan dari Henderson di menit 25. Namun skor tak berubah dari momen itu karena bola yang dicungkil Suarez hanya menyasar jala gawang bagian atas.

Dominasi Liverpool tak berkurang di babak kedua. Dan hasil dari kondisi tersebut adalah gol kedua yang dibuat Skrtel. Dari skenario tendangan sudut, Skrtel telepas dari pengawasan bek lawan dan menanduk bola dengan kekuatan penuh untuk mengubah skor jadi 2-0.

Dan Liverpool hanya butuh waktu satu menit untuk memperbesar keunggulan. Tendangan Adam dari luar kotak penalti mengarah ke tiang jauh tak sampai dijangkau Jaaskelainen.

Di menit-menit berikutnya 'Si Merah' masih terus menekan pertahanan tamunya. Beberapa kesempatan tercipta, meski tak satupun yang bisa berujung gol tambahan. Masuknya Andy Carroll di pertengahan babak kedua tak mengubah kondisi tersebut.

Gawang Liverpool malah bobol di menit-menit akhir laga. Memanfaatkan kesalahan Jamie Carragher, Petrov berhasil menggiring bola ke dalam kotak penalti. Carra kemudian berhasil membuang bola dari penguasaan Petrov, namun si kulit bundar malah jatuh ke kaki Klasnic yang sepakannya gagal dihalau Pepe Reina.

Susunan Pemain

Liverpool: Pepe Reina, Daniel Agger, Jamie Carragher, José Enrique, Martin Kelly (Martin Skrtel '30), Charlie Adam, Lucas, Stewart Downing, Jordan Henderson (Maxi Rodríguez '77), Luis Suárez (Carroll '77), Dirk Kuyt

Bolton: Jussi Jaaskelainen, Zat Knight, Gary Cahill, Paul Robinson, Gretar Rafn Steinsson, Fabrice Muamba (Mark Davies '26), Nigel Reo-Coker, Martin Petrov, Chris Eagles (Tuncay Sanli '57), Ivan Klasnic, Kevin Davies (Darren Pratley '71)
Sumber : http://www.detiksport.com/sepakbola

Highlight :

Menuju TKP......

Kamis, 25 Agustus 2011

Atasi Exeter, Liverpool Lolos ke Babak Ketiga



Exeter - Liverpool berhasil meraih tiket babak ketiga Piala Carling. Menghadapi tuan rumah Exeter City, The Reds meraih kemenangan 3- 1 atas tim dari League One tersebut.

Liverpool melawat ke kandang Exeter City, St.James Park, Kamis (25/8/2011) dinihari WIB.

Di babak pertama Liverpool langsung menekan pertahanan tuan rumah. Hasilnya satu gol bisa dikemas Si Merah. Sepakan voli Luis Suarez di menit ke-23 berhasil menjebol gawang yang dijaga Artur Kryslak.

Tuan rumah sempat memiliki satu peluang matang melalui Daniel Nardiello. Tembakannya mengarah ke sasaran, namun masih bisa dihadang Pepe Reina.

Manajer Liverpool Kenny Dalglish harus menarik keluar Raul Meireles di menit ke-20 karena cedera yang menimpa pemain Portugal itu. Sebagai pengganti, ia memasukkan Andy Carroll.

Tim tamu menambah keunggulan menjadi 2-0 saat pertandingan memasuki menit ke-55 melalui tendangan jarak dekat Maxi Rodriguez.

Andy Carroll menyempurnakan keunggulan Liverpool tiga menit berselang. Sepakannya dari sisi sebelah kanan gagal dibendung oleh Kryslak.

Sepuluh menit menuju bubaran, wasit memberikan hadiah penalti bagi Exeter usai Nardiello dilanggar oleh Martin Skretel di kotak terlarang. Nardiello yang maju sebagai eksekutor berhasil menjalankan tugasnya dengan baik.

Dua menit menuju bubaran, sepakan Steweart Downing masih bisa dikandaskan oleh Kryslak.

Skor 3-1 bertahan hingga akhir laga dan mengantarkan Liverpool ke babak ketiga. Ada pun undian untuk babak ketiga dilakukan pada 27 Agustus mendatang.

Susunan Pemain

Exeter City: Kryslak; Coles (Nicholls 76), Jones, Duffy, Golbourne, Archibald-Hendville, Noble, Shephard (McNish 65), Dunnie, Nardiello, Bauza (Keohane 26)

Liverpool: Reina; Flanagan, Skretel, Wilson, Robinson, Meireles (Carroll 20), Adam (Shelvy 77), Maxi, Spearing, Henderson, Suarez (Downing 59)

sumber : http://www.detiksport.com


Menuju TKP......

Selasa, 23 Agustus 2011

Sholat malam setelah witir, boleh??

Berikut ini penjelasan yang disampaikan oleh Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin rahimahullah.

Pertanyaan:
Jika seseorang telah melakukan shalat tarawih dan witir kemudian dia kembali ke rumah lalu pergi lagi ke salah satu masjid untuk mendengarkan ceramah. Apakah dia diperbolehkan shalat sunnah tahiyyatul masjid?

Jawab:
Dalam permasalahan ini perlu kita pahami dengan baik. Nabi shallallahu’alaihi wasallam bersabda,

اجعلوا آخر صلاتكم بالليل وتراً
“Jadikanlah penutup shalat malam kalian dengan shalat witir.”[1]
Beliau tidaklah mengatakan, “Janganlah kalian shalat setelah shalat witir!”
Dan kedua (makna) kalimat tersebut sangatlah berbeda. Jika seandainya saja beliau mengatakan “Janganlah kalian shalat setelah shalat witir” maka kami katakan, “Begitu juga janganlah shalat setelah witir di rumah kalian, jangan pula shalat ketika masuk masjid”. Sehingga hal ini bertentangan dengan hadits (yang memerintahkan shalat tahiyyatul masjid -pen) sebagaimana sabda beliau shallallahu’alaihi wasallam,
إذا دخل أحدكم المسجد فلا يجلس حتى يصلي ركعتين
“Jika salah seorang diantara kalian memasuki masjid janganlah duduk terlebih dahulu hingga menunaikan dua rakaat shalat.”[2]
Akan tetapi beliau shallallahu’alaihi wasallam mengatakan, “Jadikanlah penutup shalat malam kalian dengan shalat witir.” Artinya, maksud hadits ini adalah jika engkau hendak mengakhiri shalat malammu maka shalat witirlah. Namun jika engkau hendak shalat lagi setelahnya maka tidaklah mengapa dengan syarat ketika shalat witir engkau berprasagka tidak akan shalat lagi. Maka diperbolehkan bagimu melaksanakan shalat setelah witir.
Sebagai contoh ada seseorang yang shalat witir bersama imam dan dia mengira tidak akan shalat lagi (setelahnya). Namun ternyata dia ditakdirkan untuk bangun di akhir malam dan berkata, “Aku ingin menghabiskan akhir malam ku dengan shalat”. Kemudian dia shalat. Boleh atau tidak boleh?
Jawabannya: Boleh. Karena Rasulullah shallallahu’alaihiiwasallam tidaklah mengatakan, “Janganlah kalian shalat setelah witir” namun beliau bersabda, “jadikanlah penutup shalat malam kalian dengan witir”. Dan aku telah menjadikan akhir shalat malamku dengan witir, akan tetapi aku ditakdirkan untuk bangun malam melaksanakan shalat malam dua raka’at dua raka’at.
Adapun jika dipastikan ada sebab yang mengharuskan dirinya shalat setelahnya maka permasalahanya lebih jelas lagi. Misalnya, engkau telah melakukan shalat witir di masjidmu, kemudian engkau pergi ke masjid lainnya, dan engkau jumpai orang-orang masih shalat berjamaah disana maka masuklah dan shalatlah berjamaah bersama mereka. Jika mereka telah selesai shalat Witir maka berdirilah satu rakaa’t lagi untuk menggenapkan bilangan raka’atnya. Karena engkau telah melakukan witir sebelumnya.[3]
Demikian pula ketika engkau memasuki masjid maka shalatlah dua raka’at tahiyyatul masjid karena Nabi shallallahu’alaihi wasallam memerintahkan,
Jika salah seorang diantara kalian memasuki masjid maka janganlah duduk hingga shalat dua raka’at.”[2]
Maraji’ : Julasat Ramadhaniyyah ‘Am 1410 H, Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin, Maktabah Asy-Syamilah.
***
muslimah.or.id
Penerjemah: Tim Penerjemah Muslimah.Or.Id
Muroja’ah: Ust. Ammi Baits
Catatan redaksi:
[1] HR. Bukhari (998) dan Muslim (751)
[2] HR. Bukhari (444) dan Muslim (714)
[3] Karena terdapat larangan shalat witir dua kali dalam semalam. Berdasarkan sabda Nabi shallallahu’alaihi wasallam,
Tidak ada dua witir dalam semalam.” (HR. Ahmad, Abu Daud dan Tirmidzi dan dishahihkan Syaikh Al-Albani dalam Shahih Abu Daud no.1439)

bisa baca ini juga : http://www.eramuslim.com/ustadz-menjawab/shalat-tahajjud-bulan-ramadhan.htm

Menuju TKP......

Sabtu, 20 Agustus 2011

Liverpool Atasi 10 Pemain Arsenal

London - Arsenal dipermalukan di depan publiknya sendiri setelah dikalahkan oleh Liverpool 0-2. The Gunners sudah bermain dengan 10 orang di babak kedua akibat Emmanuel Frimpong menerima kartu kuning kedua.

Arsenal menjamu Liverpool di Emirates, Sabtu (20/8/2011) malam WIB. Terjadi kejutan dalam starting XI tim tuan rumah di mana Samir Nasri, pemain yang santer disebut akan hengkang dimainkan sejak awal.

Sementara itu, Liverpool membangkucadangkan Luis Suarez dan menduetkan Dirk Kuyt dengan Andy Carroll di depan.

Kedua tim lebih dulu bermain imbang tanpa gol di sepanjang babak pertama. Namun Liverpool berhasil menciptakan dua gol di babak kedua untuk memenangi pertandingan lewat gol bunuh diri Aaron Ramsey dan Luis Suarez.

Arsenal sudah bermain dengan 10 orang pemain sejak di menit 70 setelah pemain tengahnya, Emmanuel Frimpong menerima kartu kuning kedua.

Dengan kekalahan ini, Arsenal turun ke peringkat 14 dengan nilai satu dari dua pertandingan. Sedangkan Liverpool mengambil alih pimpinan klasemen sementara dengan nilai empat.


Jalannya Pertandingan
Liverpool langsung melakukan tekanan sementara Arsenal sudah harus kehilangan Laurent Koscielny di awal pertandingan akibat mengalami cedera punggung.

Peluang terbaik buat Liverpool baru datang di menit 20. Setelah menerima umpan silang akurat dari Stewart Downing, Carroll menanduk bola yang memaksa Wojcieh Szcszesny terbang untuk menepisnya.

Tiga menit berselang, gawang Arsenal kembali terancam. Kuyt dari pinggir kiri lapangan, mengirim bola ke tengah yang disambar dengan tandukan Jordan Henderson. Szcszesny masih bisa menangkap bola.

Liverpool masih terus melancarkan tekanannya. Charlie Adam mencoba peruntungannya dari tengah lapangan dengan sepakan kencang. Bola melambung tinggi di atas mistar gawang Arsenal.

Arsenal memperoleh peluang bagus dari Emmanuel Frimpong di menit 31. Dari luar kotak penalti, ia melepas tembakan mendatar namun masih bisa ditepis oleh Reina.

Pergerakan bagus dari Nasri dari belakang lapangan timnya untuk melewati sejumlah pemain lawan. Sayang sepakannya dari batas kotak penalti masih belum tepat sasaran.

Menjelang turun minum, Nasri mencoba peruntungannya dengan melakukan tembakan dari luar kotak penalti yang masih melambung tinggi dari gawang Reina. Skor 0-0 menutup babak pertama.

Babak kedua dibuka namun hingga lima menit pertama, kedua kubu masih buntu. Baru lah di menit 53, Liverpool menebar ancaman.

Diawali dari operan Charlie Adam, Carroll yang berada di kotak penalti mengirim umpan tarik. Bola diterima oleh Martin Kelly yang langsung menembak keras dan membentur tiang gawang.

Arsenal melewatkan peluang emas di menit 68. Andrey Arshavin berhasil memenangi bola di kotak penalti dan mengoper kepada Robin Van Persie yang berada di depan gawang. Sayang sekali sepakan striker Belanda itu tidak menuju arah yang tepat dan bisa digagalkan Reina.

Malang buat Arsenal. Mereka kini harus bermain dengan 10 orang setelah Frimpong menerima kartu kuning kedua akibat melakukan pelanggaran keras terhadap Lucas Leiva.

Downing! Di menit 75, winger Liverpool ini mengirim bola umpan silang yang mampu ditepis oleh Szczesny.

Gol! Liverpool kini memimpin 1-0. Berawal dari pergerakan Raul Meireles di kotak penalti, bola mencoba dihalau oleh Ignasi Miquel. Malang, bola malah mengenai dada dari Ramsey dan masuk ke gawang sendiri.

Di menit 87, Meireles membuat tendangan dari muka kotak penalti Arsenal dan masih melambung tinggi.

Keunggulan Liverpool bertambah menjadi 2-0 tiga menit kemudian. Lucas mengoper kepada Meireles yang berhasil diterima oleh Suarez di depan gawang. Dengan mudah, striker Uruguay itu menceploskan bola ke gawang Szczesny.


Susunan Pemain:

ARSENAL: Szcszesny, Sagna, Jenkinson, Vermaelen, Koscielny (Miquel 15'), Ramsey, Frimpong, Walcott, Nasri, Van Persie, Arshavin (Lansbury 72')

LIVERPOOL: Reina, Kelly, Enrique, Agger, Carragher, Lucas, Adam, Henderson, Downing, Carroll (Suarez 71'), Kuyt (Meireles 71')
( rin / arp ) 

video : highlights

sumber :http://www.detiksport.com/sepakbola

Menuju TKP......

Jumat, 19 Agustus 2011

Manfaat Puasa dari Aspek Fisiologis & Psikologis

Mengapa kepala sering pusing saat berpuasa?

Secara fisiologis, berpuasa berarti "meliburkan" organ-organ pencerna. Energi yang biasa dipakai untuk mencerna makanan, saat puasa, digunakan untuk mempurifikasi tubuh. Proses ini disebut autolysis/auto-digestion, yaitu tubuh kita mendapatkan energi dengan memakai substansi dan sisa-sisa metabolisme dlm tubuh.
Namun pada saat proses auto-digestion, karena menggunakan material sisa-sisa di dalam tubuh termasuk racun dan lain-lain bersirkulasi di dalam tubuh, hal tersebut menyebabkan sakit kepala, mual, dan gejala fisik lainnya. Hal inilah yang menyebabkan orang-orang tidak melanjutkan puasa. Kondisi tidak nyaman menjadi alasan bagi mereka untuk tidak melanjutkan karena auto-digestion berhenti apabila kita makan (Bragg & bragg, 1999; ehret, 1966). Dari proses auto-digestion tersebut, kita mendapatkan keuntungan baik secara psikologis maupun secara fisiologis.

Keuntungan psikologis
Berpuasa dapat memurnikan sel-sel di dalam tubuh, termasuk sel otak. Ternyata, pada 50 tahun terakhir di Rusia, terapi berpuasa telah ditemukan sebagai perawatan terhadap pengidap schizophrenia yang paling efektif. Dr. Yuri Nikolayev di tahun 1972, seorang direktur di Moscow Psychiatric institute, melaporkan bahwa penggunaan "cara" puasa telah sukses dalam menyembuhkan lebih dari 7000 pasien yang menderita berbagai macam penyakit mental, termasuk schizophrenia. (fasting.com) Subhanallah...

Keuntungan fisiologis
Proses auto-digesting yang membersihkan sisa racun di dalam tubuh dapat menyembuhkan berbagai macam penyakit, misalnya penyakit kardiovaskular, penyakit pencernaan, atau pun penyakit pernafasan seperti asma dan lain-lain. (Bragg & Bragg, 1999; Burroughs, 1976; Ehret, 1966; www.fasting.com).
Keuntungan fisiologis yang kedua adalah dapat membuat berat badan kita terkontrol. Tentunya dengan jumlah porsi makan saat sahur dan buka puasa yang dijaga. Keuntungan ini biasanya yang selalu dicari oleh wanita.
Keuntungan yang terakhir adalah, berpuasa dapat membantu kita mengurangi bahkan menghilangkan adiksi terhadap zat-zat tertentu yang biasa kita konsumsi setiap harinya. Misalnya nikotin dalam rokok, ataupun kafein dalam kopi. Kebiasaan kita untuk merokok di waktu senggang di siang hari ataupun menyeruput kopi dapat berkurang karena waktu berpuasa yang cukup panjang.

Hmmm ternyata, selain ibadah puasa membuahkan pahala yang berlipat-lipat, puasa juga memiliki manfaat yang cukup besar bagi tubuh kita sendiri.

Nah teman-teman bisa informasikan manfaat puasa ini kepada yang lain, agar lebih bersemangat dalam menjalankannya.. Selamat berpuasa yah.. Tetap Produktif ya!

sumber : http://www.percikaniman.org

Menuju TKP......

Rabu, 17 Agustus 2011

Keutamaan di Sepuluh hari terakhir Ramadhan

 Keutamaan Lailatul Qadar
Lailatul Qadar adalah suatu malam yang penuh dengan keutamaan dan barokah. Allah Subhanallahu wa Ta’ala Yang Maha Pemberi barakah telah menjelaskan hal itu dalam surat Al Qadr (artinya):
“Dan tahukah kamu apa malam lailatul qadar itu?. Yaitu suatu malam yang lebih baik dari seribu bulan. Pada malam itu turunlah para malaikat dan ruh (malaikat Jibril) dengan izin Rabbnya untuk mengatur segala urusan. Malam itu penuh dengan kesejahteraan sampai terbit fajar.” (Al-Qadr: 2-5)
Sehingga malam itu pun dipenuhi barakah yang berlimpah ruah, sebuah ibadah yang dilakukan pada malam itu dengan ikhlas dan sesuai dengan petunjuk Nabi Muhammad Shalallahu ‘alaihi wa Sallam lebih baik daripada ibadah yang dilakukan selama seribu bulan selain Ramadhan. Tentu keutamaan yang amat besar ini akan membuat hati yang jernih dan akal yang sehat terdorong dan berharap untuk dapat meraihnya.
Kapan terjadinya lailatul qadar?
Malam lailatul qadar terjadi pada bulan Ramadhan, sekali dalam setahun. Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa Sallam bersabda:

الْتَمِسُوهَا فِى الْعَشْرِ الأَوَاخِرِ – يَعْنِى لَيْلَةَ الْقَدْرِ – فَإِنْ ضَعُفَ أَحَدُكُمْ أَوْ عَجَزَ فَلاَ يُغْلَبَنَّ عَلَى السَّبْعِ الْبَوَاقِى

”Carilah lailatul qadar pada sepuluh malam terakhir bulan Ramadhan, jika ada diantara kalian lemah, maka jangan sampai luput dari tujuh malam yang tersisa (terakhir).” (HR. Al-Bukhari dan Muslim)
Dalam riwayat Al-Imam Muslim yang lain, Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa Sallam bersabda:

… فَاطْلُبُوهَا فِى الْوِتْرِ مِنْهَا

…. maka carilah pada malam yang ganjil dari sepuluh malam terakhir bulan Ramadhan.”
Al-Hafizh Ibnu Hajar rahimahullah berkata dalam Fathul Bari: “Pendapat yang paling kuat tentang terjadinya lailatul qadar adalah pada malam ganjil dari sepuluh malam terakhir bulan Ramadhan dan terjadinya tidak menetap pada malam tertentu dalam setiap tahunnya.”
Adapun memastikan suatu malam dari bulan Ramadhan bahwa ia adalah malam lailatul qadar (di tahun tersebut), maka membutuhkan dalil (yang shahih dan jelas) dalam penentuannya. Namun malam-malam ganjil pada sepuluh terakhir itu hendaknya lebih dijaga dibanding selainnya, dan malam keduapuluh tujuh hendaknya lebih dijaga lagi daripada malam-malam ganjil selainnya yang dimungkinkan bertepatan dengan lailatul qadar. (Lihat Fatawa Al-Lajnah Ad-Da`imah li Al-Buhuts wa Al-Ifta`)
Apa yang seharusnya dilakukan di malam tersebut?
Pertama: Bersungguh-sungguh pada sepuluh malam terakhir melebihi kesungguhan pada malam-malam selainnya, dalam hal shalat, membaca Al-Qur’an, berdo’a, dan ibadah-ibadah yang lainnya. ‘Aisyah s menceritakan:

كَانَ رَسُولُ اللهِ -صلى الله عليه وسلم- إِذَا دَخَلَ الْعَشْرُ أَحْيَا اللَّيْلَ وَأَيْقَظَ أَهْلَهُ وَجَدَّ وَشَدَّ الْمِئْزَرَ

“Dahulu Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa Sallam jika memasuki sepuluh malam terakhir, beliau menghidupkan malamnya, dan membangunkan keluarganya, serta mengencangkan tali pinggangnya.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim)
Dalam riwayat Al-Imam Ahmad dan Muslim: “Dahulu beliau Shalallahu ‘alaihi wa Sallam bersungguh-sungguh pada sepuluh malam terakhir yang tidak sama kesungguhannya dengan malam-malam selainnya.”
Kedua: Menegakkan shalat tarawih dengan penuh keimanan dan hanya mengharapkan pahala dari Allah. Nabi Muhammad Shalallahu ‘alaihi wa Sallam bersabda:

مَنْ قَامَ لَيْلَةَ الْقَدْرِ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

“Barangsiapa yang menegakkan shalat pada malam lailatul qadar dengan penuh keimanan dan hanya mengharapkan pahala dari Allah, maka pasti akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.” (HR. Al-Jama’ah, kecuali Ibnu Majah).
Ketiga: Membaca do’a sebagaimana yang diajarkan Nabi Shalallahu ‘alaihi wa Sallam kepada ‘Aisyah radliyallahu ‘anha. ‘Aisyah radliyallahu ‘anha berkata: “Wahai Rasulullah, bagaimana pendapatmu jika aku menjumpai suatu malam bahwa itu adalah malam lailatul qadar, apa yang harus aku baca pada malam itu? Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa Sallam menjawab: “Ucapkanlah (berdo’alah):

اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌ كَرِيمٌ تُحِبُّ الْعَفوَ فَاعْفُ عَنِّي .

“Ya Allah! Sesungguhnya Engkau Maha Pemaaf Maha Mulia lagi suka memaafkan, maka maafkanlah aku.” (HR. At-Tirmidzi)
I’tikaf
I’tikaf adalah usaha untuk senantiasa menetap di masjid disertai dengan menyibukkan diri dengan ibadah (seperti menegakkan shalat-shalat sunnah disamping shalat lima waktu, memperbanyak membaca Al Qur’an, memperbanyak dzikir, do’a, dan istighfar), meninggalkan hal-hal yang kurang bermanfaat (seperti mengobrol, cerita, senda gurau dan semisalnya), dan tidak keluar dari masjid selama i’tikaf, kecuali bila ada keperluan yang mengharuskan untuk keluar (seperti buang hajat atau semisalnya).
‘Aisyah radliyallahu ‘anha berkata: “Yang disunnahkan bagi orang yang beri’tikaf adalah tidak menjenguk orang sakit, tidak berta’ziyah, tidak menggauli dan mencumbu istrinya, serta tidak keluar dari masjid untuk sebuah kebutuhan kecuali perkara yang mengharuskan untuk keluar.”
Padahal dalam agama Islam, menjenguk orang sakit dan berta’ziyah keduanya merupakan perkara yang sangat dianjurkan. Namun demikian, ia menjadi gugur ketika menjalankan ibadah i’tikaf di masjid. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya perkara i’tikaf tersebut. Sehingga orang yang beri’tikaf hendaknya bersungguh-sungguh menggunakan waktunya untuk bermunajat kepada Allah Subhanallahu wa Ta’ala.
Ini merupakan sebuah sunnah (ibadah) yang perlu kita hidupkan dan semarakkan, karena hampir-hampir sunnah ini menjadi asing ditengah-tengah umat Islam. Padahal Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa Sallam selalu beri’tikaf di bulan Ramadhan.
Abu Hurairah radliyallahu ‘anhu berkata: “Dahulu Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa Sallam beri’tikaf pada setiap bulan Ramadhan selama sepuluh hari, dan pada tahun wafatnya, beliau beri’tikaf selama dua puluh hari.” (HR. Al Bukhari, Abu Dawud, Ibnu Majah, dan Ahmad)
Zakatul Fitri (Zakat Fitrah) dan Takarannya
Zakat Fitrah diwajibkan atas setiap muslim, baik merdeka maupun budak, laki-laki maupun perempuan, dewasa maupun anak-anak, sebagaimana pernyataan shahabat Ibnu Abbas radliyallahu ‘anhuma: ”Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa Sallam telah mewajibkan zakat fitrah sebanyak 1 sha` kurma atau 1 sha` sya’ir (gandum), (dan diwajibkan) baik atas orang merdeka ataupun budak, laki-laki ataupun perempuan, dewasa ataupun anak-anak.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim)
Takaran Zakat Fitrah adalah 1 (satu) sha` (2,5kg). Sebagian ulama berpendapat 1 sha` sama dengan 3 kg makanan pokok, seperti beras.
Manfaat Zakat Fitrah
Manfaat zakat fitrah adalah:
1.         Sebagai pembersih atau penyuci jiwa orang yang berpuasa dari perkataan yang tidak ada manfaatnya dan perkataan yang keji.
2.         Sebagai subsidi makanan bagi orang-orang miskin
Shahabat Ibnu Abbas radliyallahu ‘anhuma berkata:

فَرَضَ رَسُولُ اللهِ -صلى الله عليه وسلم- زَكَاةَ الْفِطْرِ طُهْرَةً لِلصَّائِمِ مِنَ اللَّغْوِ وَالرَّفَثِ وَطُعْمَةً لِلْمَسَاكِينِ مَنْ أَدَّاهَا قَبْلَ الصَّلاَةِ فَهِىَ زَكَاةٌ مَقْبُولَةٌ وَمَنْ أَدَّاهَا بَعْدَ الصَّلاَةِ فَهِىَ صَدَقَةٌ مِنَ الصَّدَقَاتِ

”Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa Sallam telah mewajibkan zakat fitrah sebagai penyuci jiwa orang yang berpuasa dari perkataan yang tidak ada manfaatnya dan perkataan yang keji dan sebagai makanan bagi orang-orang miskin. Barangsiapa yang menunaikannya sebelum shalat Id, maka terhitung sebagai zakat yang diterima (sah sebagai zakat fitrah, red), dan barangsiapa menunaikannya setelah selesai shalat Id, maka itu adalah shadaqah dari shadaqah-shadaqah biasa.” (HR. Abu Dawud dan Ibnu Majah)
Kapan Zakat Fitrah Dibayarkan?
Zakat Fitrah dibayarkan pada hari raya Idul Fitri sebelum shalat Id dilaksanakan, atau sehari/dua hari sebelum Idul Fitri. Oleh karenanya dinamakan Zakat Fitrah karena pembayarannya pada hari Idul Fitri (ini adalah waktu yang paling utama), atau dekat dengan Idul Fitri. Dahulu, setelah umat Islam semakin banyak, sebagian para shahabat membayarkan Zakat Fitrah sehari atau dua hari sebelum hari raya Idul Fitri, sebagaimana disebutkan dalam atsar Ibnu Umar radliyallahu ‘anhuma yang diriwayatkan oleh Al-Imam Al-Bukhari dalam Shahih-nya. Kapan saja zakat fitrah dibayarkan pada salah satu dari waktu-waktu tersebut, maka terhitung sebagai zakat fitrah yang sah. Sebagaimana dalam hadits di atas: ”Barangsiapa membayarnya sebelum shalat Id, maka ia adalah zakat yang diterima (sah sebagai zakat fitrah, red).”
Kepada Siapa Zakat Fitrah Diberikan?
Zakat Fitrah tidak seperti zakat-zakat lain dalam hal sasaran pembagian. Karena Zakat Fitrah hanya diberikan kepada fakir-miskin, tidak kepada selainnya. Hal ini sebagaimana dalam hadits di atas: ”Zakat Fitrah sebagai makanan bagi orang-orang miskin.”
Bolehkah Zakat Fitrah dibayar dengan uang tunai?
Mayoritas ulama tidak membolehkan zakat fitrah dibayar dengan uang, karena yang demikian tidak pernah dicontohkan oleh Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa Sallam, sementara sangat memungkinkan di masa beliau Shalallahu ‘alaihi wa Sallam zakat fitrah dibayar dengan uang (dinar atau dirham). Namun, beliau memerintahkan untuk membayar Zakat Fitrah dengan kurma atau sya’ir (gandum, bahan makanan pokok di masa itu). Sebaik-baik petunjuk adalah petunjuk Nabi Muhammad Shalallahu ‘alaihi wa Sallam. (Lihat Fatawa Asy-Syaikh Bin Baz dan Asy-Syaikh Al-‘Utsaimin).Wallähu a’lam bish showäb.

Menuju TKP......

Senin, 15 Agustus 2011

Doa Memohon Jalan Lurus


“Ya Allah, Tuhannya Malaikat Jibril, Malaikat Mikail dan Malaikat Isrofil. Wahai pencipta langit dan bumi. Wahai Tuhan yang mengetahui segala yang ghaib dan nyata. Engkau yang memutuskan perkara apa saja yang mereka perselisihkan. Tunjukkanlah hamba pada kebenaran dari apa yang diperselisihkan dengan seizin-Mu. Sesungguhnya Engkau memberikan petunjuk kepada jalan yang lurus bagi orang yang Engkau kehendaki”.
(HR. Muslim 1/434)

sumber: http://www.kajianislam.net

Menuju TKP......

Kiat-Kiat Ramadhan

1. Berusaha mendapatkan semua keutamaan Ramadhan.
2. Berusaha menjadi manusia yang lebih baik dan lebih bermanfaat bagi sesama.
3. Berusaha memperbaiki hati [Qolbun Salim].
4. Berusaha agar hubungan dengan Allah semakin dekat melalui ibadah, doa dan dzikir.
5. Berusaha untuk lebih tegar menghadapi kehidupan dan istiqomah di medan dakwah.

Menuju TKP......

Daging Kuda Halal?

Mayoritas ulama menyatakan bahwa daging kuda halal. Yang berpendapat demikian adalah Abdullah bin Zaubair, Fudhalah bin Ubaid, Anas bin Malik, Asma binti Abi Bakr, Suwaid bin Ghaflah, Alqamah, Al Aswad, Atha’, Suraih, Said bin Jubair, Al Hasan Al Bashri, Ibrahim An Nakha’i, Hamad bin Sulaiman, Ahmad, Ishaq, Abu Yusuf, Muhammad, Dawud dan lainnya.
Dalil yang dijadikan pegangan adalah hadits yang diriwayatkan dari Jabir, beliau berkata,”Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam pada hari Khaibar melarang (makan) daging-daging keledai piaraan dan mengizinkan (memakan) daging-daging kuda” (Riwayat Al Bukhari-Muslim)
Hadits lain menyebutka, dari Jabir, beliau mengatakan,”Kami melakukan safar bersama Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam, dan kami memakan daging kuda dan meminum susunya.” (Daruquthni, Baihaqi, sanadnya dishahihkan oleh Imam An Nawawi)
Adapun beberapa ulama berpendapat bahwa memakan daging kuda makruh. Mereka adalah Ibnu Abbas, Malik, Abu Hanifah, dan Al Hikam. Abu Hanifah mengatakan,”Dosa memakannya akan tetapi tidak dinamakan haram.”
Dalil yang dijadikan sandaran adalah firman Allah Ta’ala yang artinya,”Dan kuda, bighal serta keledai, untuk kalian tunggangi dan sebagai perhiasan” (An Nahl:8)
Di ayat di atas tidak disebutkan bahwa hewan-hewan itu untuk dimakan, sedangkan di ayat sebelumnya disebutkan bahwa binatang ternak untuk dimakan. Ini menunjukkan bahwa kegunaan hewan-hewan di ayat itu hanya untuk tunggangan dan perhiasan.
Jawab: Al Khattabi menjawab hujjah di atas, bahwa disebutkannya kegunaan bintang itu untuk tunggangan dan perhiasan, karena kebanyakan dimanfaatkan untuk itu, dan ini bukan pembatasan bahwa selain untuk dua hal itu tidak boleh, sebagaimana firman Allah Ta’ala yang artinya,”Diharamkan atas kalian bangkai, darah dan daging babi.” (Al Maidah:3), bukan berarti pengharaman hanya sebatas dagingnya, sedangkan darah, kulit dan lainnya halal. Disebutkan daging karena kebanyakan itu yang dimanfaatkan.
Dalil yang dijadikan hujjah dari hadits, adalah riwayat yang datang dari Khalid bin Walid Radhiyallahu ‘anhu, beliau mengatakan,”Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam melarang (memakan) daging kuda, bighal, keledai, dan binatang buas” (Riwayat Abu Dawud, Nasa’i dan Ibnu Majah).
Jawab: Imam Nawawi menyebutkan, bahwa para ulama bersepakat bahwa hadits ini dhaif. Dan lainnya mengatakan bahwa hadits ini mansukh (dihapus). Bukhari mengatakan, “fi hi nadhr” (di dalamnya ada masalah). Al Baihaqi,”isnadnya mudtharrib”. Al Khathtabi, “ fi isnadihi nadhr” (dalam isnadnya ada masalah). Sedangkan Abu Dawud mengatakan bahwa hadits ini mansukh. Penilaian Abu Dawud sesuai dengan hadits yang dijadikan argumen kelompok pertama, bahwa Rasulullah mengizinkan memakan daging kuda di hari khaibar.
(lihat, Al Majmu’ fi Syarh Al Muhadzab, 9/5-6)

Menuju TKP......

Minggu, 14 Agustus 2011

Perencanaan Struktur Komposit Tahan Gempa Menggunakan Hexagonal Castellated Beam Pada Gedung Dekanat FTUB

Bisa jadi inspirasi buat agan2 yang mau skripsi tentang hexagonal castellated beam
https://rapidshare.com/files/3218023327/BAB_I.docx

semoga bermanfaat...

Menuju TKP......

Manfaat Sholat Dhuha

Manfaat sholat secara umum sudah kita pahami bersama. Adapun Sholat Dhuha adalah sholat sunnah yang dianjurkan dan bahkan sangat dianjurkan bagi setiap pribadi Muslim, mengingat manfaat dan hakikat yang terkandung. Manfaat Sholat Dhuha antara lain :

1. Perwujudan rasa syukur kepada ALLAH SWT atas nikmat sehat yang dilimpahkan kepada kita,
2. Sedekah bagi tubuh,
3. Meningkatkan kesehatan jasmani lebih optimal,
4. Meningkatkan kecerdasan,
5. Memudahkan jalan meraih rezeki,
6. Hati menjadi tenang,
7. Pikiran menjadi lebih konsentrasi,
8. Kesehatan fisik terjaga,
9. Kemudahan urusan dan memperoleh rezeki yang tidak disangka-sangka,
10. Menangkal stress yang mungkin timbul dalam kegiatan sehari-hari

Shalat memang memiliki kombinasi unik dari tiap gerakannya bagi tubuh. Hanya saja untuk Dhuha, waktunyalah yang memang unik; waktu ketika tubuh memerlukan energy namun juga harus bersiap kemungkinan menghadapi segala ketegangan.

Abu Dzar r.a. meriwayatkan bahwa Rasulullah Saw bersabda, “Setiap tulang dan persendian badan dari kamu ada sedekahnya; setiap tasbih adalah sedekah, setiap tahmid adalah sedekah, setiap tahlil adalah sedekah, setiap takbir adalah sedekah, setiap amar ma’ruf adalah sedekah, dan setiap nahi munkar adalah sedekah. Maka, yang dapat mencukupi hal itu hanyalah dua rakaat yang dilakukannya dari Shalat Dhuha.” (HR Ahmad, Muslim, dan Abu Dawud)

Abu Darda r.a. meriwayatkan bahwa Nabi Saw. bersabda, Allah ‘azza wa jalla berfirman: “Wahai anak Adam kerjakanlah shalat empat rakaat kepada-Ku pada permulaan siang niscaya Aku akan member kecukupan kepadamu sampai akhir siang.” (HR at-Tirmidzi).

Salah satu sholat sunnah yg dicontohkan Rasululloh SAW adalah sholat sunnah Dhuha. Bahkan beliau menjadikan sholat dhuha ini sebagai salah satu wasiat beliau, sebagaimana hadits berikut:
Abu Hurairah r.a. meriwayatkan: ” Kekasihku, Rasulullah SAW berwasiat kepadaku mengenai tiga hal :
a) agar aku berpuasa sebanyak tiga hari pada setiap bulan,
b) melakukan sholat dhuha dua raka’at dan
c) melakukan sholat witir sebelum tidur.” ( H.R. Bukhari & Muslim ).

Waktu sholat dhuha sendiri, berdasarkan contoh Rasululloh SAW, berkisar sekitar pukul 7 pagi - 10 pagi. Dengan demikian, bisa dikatakan, sholat dhuha = sholat untuk ‘memulai’ aktivitas (sebelum berangkat bekerja).
Sementara jumlah raka’atnya, minimal 2 raka’at dan maksimal 12 raka’at. Sholat dhuha bisa dilakukan sebelum berangkat ke kantor, atau segera setelah tiba di kantor. Anda bisa pilih, mana kondisi yang cocok untuk anda.
Sedangkan untuk surat yg dibaca, Surat Adh Dhuha(93) di raka’at pertama dan Al Ikhlas(112) di raka’at kedua, dengan alasan sebagai berikut:
1. Adh Dhuha = sesuai dengan sholat sunnah yg dilakukan. Di samping itu, isi dari surat 93 ini ALLOH SWT akan memberi kecukupan kepada hamba2-Nya. Selain itu, surat ini juga mengingatakan kita agar tidak sewenang-wenang terhadap anak yatim, juga tidak menghardik orang yang meminta-minta (pengemis) kepada kita.
Justru pada surat ini, ALLOH SWT menyuruh kita agar berbagi rejeki yg telah diberikan-Nya, kepada orang lain yang membutuhkan.
2. Al Ikhlas = untuk memperkuat iman (tauhid), bahwa hanya ALLOH SWT yg berhak disembah. Tidak ada sekutu bagi-Nya. Dengan membaca Al Ikhlas, kita berharap agar jika maut menjemput kita nanti, maka iman tidak lepas dari qalbu. Dan Husnul Khotimah merupakan akhir hayat yang diidam-idamkan bagi setiap orang Islam. Wassalam.

Menuju TKP......

Akhlak dengan Sesama Manusia

Semenjak Allah menurunkan agama islam ini kepada Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam, Allah telah mewajibkan kepada umat ini untuk berprilaku baik, berakhlak mulia, dan menghormati sesama manusia, terlebih-lebih sesama kaum mukminin. Bahkan islam menjadikan pergaulan, dan muamalah yang baik sebagai tolok ukur bagi keimanan seseorang:
أَكْمَلُ المُؤْمِنِيْنَ إِيْمَاناً أَحْسَنُهُمْ خُلُقاً
“Kaum mukminin yang paling sempurna imannya, adalah orang yang paling baik akhlaknya.” (HR. Ahmad, Abu Dawud, At Tirmidzi dll)
Seorang muslim yang sedang menjalankan ibadah haji, pada hakikatnya sedang menjalani penggemblengan akhlak, sehingga bila ia benar-benar menjalani ibadah ini dengan baik, niscaya akan ada perubahan pada kepribadian dan perilakunya. Semenjak pertama kali seseorang memasuki ibadah haji, yaitu dengan berihram, maka ia tidak dibenarkan untuk berkata-kata jelek, atau melakukan kezaliman terhadap orang lain. Bukan hanya perbuatan kezaliman, bahkan hal yang akan mendatangkan kata-kata jelek, dan perbuatan zalim dilarang pula. Hal ini untuk membiasakan kita agar bisa menjauhi perbuatan-perbuatan tersebut.
الحَجُّ أَشْهُرٌ مَعْلُوْمَاتُ فَمَنْ فَرَضَ فِيْهِنَّ الحَجَّ فَلاَ رَفَثَ وَلاَ فُسُوْقَ وَلاَ جِدَالَ فِي الحَجِّ
“(Musim) Haji adalah beberapa bulan yang telah diketahui, maka barang siapa yang telah menetapkan niat pada bulan ini untuk menunaikan haji, maka tidak boleh berbuat rafats, berbuat kefasikan, dan berbantah-bantahan di dalam melaksanakan haji.” (QS. Al Baqoroh: 197)
Rafats adalah berjima’ atau melakukan hal-hal yang mengundang timbulnya birahi, atau berbicara tentangnya di hadapan wanita (Lihat Tafsir Ibnu Katsir 1/236-237)
Adalah salah satu bagian dari kepribadian seorang muslim yang sejati, ia meninggalkan segala hal yang tidak berguna bagi dirinya, termasuk dalamnya perdebatan yang tidak bermanfaat, terlebih-lebih bila perdebatan tersebut hanya akan mendatangkan timbulnya hal yang tidak terpuji. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
أَنَا زَعِيْمٌ بِبَيْتٍ فِيْ رَبَضِ الجَنَّة لِمَنْ تَرَكَ المِرَاء وَإِنْ كَان مُحِقّاً، وَبِبَيْتٍ فِيْ وَسَطِ الجَنَّةِ لِمَنْ تَرَكَ الكَذِبَ وَإِنْ كَانَ مَازِحاً، وَبِبَيْتٍ فِيْ أَعْلَى الجَنَّةِ لِمَنْ حَسَّنَ خُلُقَهُ
“Aku menjamin, akan mendapatkan sebuah rumah di surga bagian bawah, bagi orang yang meninggalkan perdebatan, walaupun ia benar, dan sebuah rumah di tengah-tengah surga, bagi orang meninggalkan perbuatan dusta, walau hanya bergurau, dan sebuah rumah di surga paling tinggi, bagi orang yang akhlaknya baik.” (HR. Abu Dawud, At Thabrani, Al Baihaqi dll, dan dihasankan oleh Al Haitsami)
Ditambah lagi, ketika jamaah haji berada di kota Mekkah, maka ia akan selalu mengingat firman Allah:
وَمَنْ يُرِدْ فِيهِ بِإِلْحِادٍ بِظُلْمٍ نُذِقْهُ مِنْ عَذَابٍ أَلِيْمٍ
“Dan barang siapa yang bermaksud melakukan kejahatan secara zalim di dalamnya (Mekkah), niscaya akan Kami rasakan kepadanya sebagian azab yang pedih.” (QS. Al Haj 25)
Para ulama menyebutkan, bahwa termasuk keistimewaan kota Mekkah, adalah barang siapa yang berniat untuk berbuat kejahatan di kota Mekkah, maka ia akan mendapatkan azabnya, walaupun ia belum melaksanakannya. Sahabat Ibnu Mas’ud menyatakan: “Seandainya ada orang di kota Aden (Yaman) yang berniat berbuat kejahatan di kota Mekkah dengan semena-mena, niscaya Allah akan menimpakan kepadanya sebagian azab yang pedih.” (diriwayatkan oleh Ahmad dan Al Hakim). Seandainya selama jamaah haji berada di kota Mekkah, benar-benar menghayati akan makna ayat ini, -Insya Allah- hatinya akan suci, dan akhlaknya menjadi mulia.
Di antara salah satu pelajaran penting yang bisa diambil oleh jamaah haji, dari amalan wukuf di padang Arafah, di mana seluruh jamaah haji mengenakan pakaian yang sama, berpenampilan sama, sehingga tidak kelihatan perbedaan derajat, kedudukan, kekayaan, yang ada di antara mereka. Ini adalah sebuah pemandangan yang mengingatkan akan satu hakikat yang telah dilalaikan oleh kebanyakan manusia; yaitu: Bahwa tidaklah ada perbedaan antara manusia di hadapan Allah, kecuali dengan ketakwaan.
Hakikat ini telah Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam nyatakan dalam salah satu khotbah beliau pada hajjatul wada’ dengan bersabda:
أَيُّهَا النَّاسُ، أَلاَ إِنَّ رَبَّكم وَاحِدٌ وإِنَّ أَبَاكُمْ وَاحِدٌ، أَلاَ لاَ فَضْلَ لِعَرَبِيٍّ عَلَى أَعْجَمِيٍّ، وَلاَ لِعَجَمِيٍّ عَلَى عَرَبِيٍّ وَلاَ لأَحْمَرَ عَلَى أَسْوَدَ وَلاَ لأَسْوَدَ عَلَى أَحْمَرَ إِلاَّ بِالتَّقْوَى
“Wahai para manusia! Ketahuilah, bahwasanya Tuhan kalian adalah satu, dan ayah kalian adalah satu. Ketahuilah! Tidak ada keutamaan bagi orang Arab atas orang ‘ajam (non Arab), dan juga tidak bagi orang ‘ajam atas orang Arab, juga tidak bagi orang berkulit merah atas orang berkulit hitam, dan juga tidak bagi yang berkulit hitam atas yang berkulit merah, kecuali dengan ketakwaan.” (HR. Ahmad)
Sebagai salah satu praktek nyata yang pernah Rasulullah ajarkan kepada umatnya, adalah sabda beliau kepada sahabat Umar bin Khottob:
يَا عُمَرُ، إِنَّكَ رَجُلٌ قَوِيٌّ، لاَ تُؤْذِ الضَّعِيْفَ إِذا أَرَدْتَ اسْتِلاَمَ الحَجَرَ، فَإِنْ خَلاَ فَاسْتَلِمْهُ وَإلاَّ فاسْتَقْبِلْهُ وَكَبِّرْ
“Wahai Umar, sesungguhnya engkau adalah lelaki yang kuat, maka janganlah engkau menyakiti orang yang lemah, bila engkau hendak mengusap hajar (aswad), bila engkau mendapatkan kesempatan senggang, maka silakan engkau mengusap, dan bila tidak, maka silakan engkau menghadap kepada hajar aswad, lalu bertakbirlah.” (HR. Ahmad dan Al Baihaqy)
Marilah kita bandingkan hadits ini dengan kenyataan yang terjadi di sekitar Hajar Aswad, niscaya akan kita dapatkan praktek-praktek yang sangat bertentangan dengan maksud-maksud ibadah haji. Pendidikan ini, tidak terbatas hanya semasa jamaah haji berada di kota Mekkah saja, bahkan di saat mereka berkunjung ke kota Madinah pun akan mendapatkan hal yang sama, karena kedua kota ini memiliki banyak persamaan, keduanya adalah tanah haram.
المَدِينَةُ حَرَمٌ مَا بَيْنَ عِيْرٍ وثَوْرٍ فَمَنْ أحْدَثَ فِيْهَا حَدَثاً أَوْ آوَى مُحْدِثاً فَعَلَيْهِ لَعْنَةُ اللهِ والمَلاَئِكَةِ والنَّاسِ أَجْمَعِيْن، لاَ يَقْبَلُ اللهُ مِنْهُ صَرْفاً وَلاَ عَدْلاً
“Madinah adalah tanah haram, antara gunung ‘Ir dan Tsaur, maka barang siapa yang berbuat kesalahan di dalamnya, atau melindungi orang yang berbuat kesalahan, maka ia ditimpa laknat Allah, para malaikat, dan seluruh manusia, Allah tidak akan menerima darinya pengganti atau tebusan.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Bila hal ini benar-benar dihayati oleh setiap jamaah haji, berarti ia benar-benar menjalani pendidikan akhlak, dan penyucian jiwa, sehingga perangai baik dan budi luhur yang ia lakukan selama satu bulan lebih, akan menyatu dengan darah dagingnya.

Menuju TKP......

TELAT MEMBAYAR UTANG PUASA

Pertanyaan
ada teman saya perempuan menanyakan bagaimana cara membayar hutang puasa wajib tahun2 yg telah lalu( 2008 ke belakang), apakah hanya dengan puasa saja, ataukah dtambah bayar fidyah/kafarat..
trus jk lupa/ragu berapa jumlah pasti hari uzurnya puasa, bgaimana pengambilan jumlah harinya, apakah cukup dengan keyakinan atas perkiraan kita. . misalnya, kita lupa/ragu brapa jumlah harì puasa yg kita tinggalkan, tapi kita memperkirakan 6 atau 7 hari, tp kita merasa yakin dg yg 6 hari dan ragu dg yg 7 hari. apakah kita cukup mengambil 6 hari saja, ataukah ditambah 1 hari sbagaimana ragu jumlah rakaat dalam shalat,.?
Jawaban Habib Munzir Al Musawwa
jika hanya beberapa hari saja sebagaimana anda sebutkan, maka wajib qadha, dan ketika telat satu tahun maka sebagaimana anda katakan yakinnya 6 hari maka qadha puasa 6 hari tidak harus berturut turut, namun ditambah 1 Mudd setiap harinya jika terlambat 1 tahun, misalnya kini 2010, maka sebelum ramadhab tahun ini, ia meng qadha 6 hari puasa itu ditambah 6 mudd, karena terlewatkan 1 kali ramadhan, yaitu ramadhan 2009.
1 mudd sedekah dengan makanan pokok wilayah setempat, dan untuk kita adalah beras.
perhitungan 1 mudd adalah kurang dari 1 liter (12 mudd adalah 10 liter).
Sumber Habib Munzir Al Musawwa

Menuju TKP......

Sabtu, 13 Agustus 2011

Daftar Pemain dan Pelatih




1 Bradley Jones Kiper 4 Raúl Meireles Gelandang
25 José Reina Paez Kiper 8 Steven Gerrard Gelandang
32 Doni Kiper 10 Joe Cole Gelandang
41 Martin Hansen Kiper 11 Maxi Rodríguez Gelandang
42 Peter Gulacsi Kiper 14 Jordan Henderson Gelandang
2 Glen Johnson Bek 18 Dirk Kuyt Gelandang
3 José Enrique Bek 19 Stewart Downing Gelandang
5 Daniel Agger Bek 20 Jay Spearing Gelandang
6 Fabio Aurelio Bek 21 Lucas Gelandang
16 Sebastián Coates Bek 26 Charlie Adam Gelandang
16 Sotirios Kyrgiakos Bek 33 Jonjo Shelvey Gelandang
22 Danny Wilson Bek 49 Jack Robinson Gelandang
23 Jamie Carragher Bek 7 Luis Suárez Striker
34 Martin Kelly Bek 9 Andy Carroll Striker
35 Conor Coady Bek 24 David Ngog Striker
37 Martin Skrtel Bek 39 Craig Bellamy Striker
38 John Flanagan Bek - Kenny Dalglish Manajer/Pelatih

























































































































Menuju TKP......

Jadwal LIVERPOOL Musim 2011/2012

 

17 Jun
Berikut jadwal lengkap skuad Kenny Dalglish di Premier League 2011-12.
Agustus
13 Sunderland (home)
20 Arsenal (away)
27 Bolton (home)
September
10 Stoke (away)
17 Tottenham (away)
24 Wolverhampton (home)

Oktober
1 Everton (away)
15 Man Utd (home)
22 Norwich (home)
29 West Brom (away)
November
5 Swansea (home)
19 Chelsea (away)
26 Man City (home)
Desember
3 Fulham (away)
10 QPR (home)
17 Aston Villa (away)
20 Wigan (away)
26 Blackburn (home)
31 Newcastle (home)
Januari
2 Man City (away)
14 Stoke (home)
21 Bolton (away)
31 Wolverhampton (away)
Februari
4 Tottenham (home)
11 Man Utd (away)
25 Everton (home)
Maret
3 Arsenal (home)
10 Sunderland (away)
17 QPR (away)
24 Wigan (home)
31 Newcastle (away)
April
7 Aston Villa (home)
9 Blackburn (away)
14 Fulham (home)
21 West Brom (home)
28 Norwich (away)

Menuju TKP......