Mengapa kepala sering pusing saat berpuasa?
Secara fisiologis, berpuasa berarti "meliburkan" organ-organ pencerna. Energi yang biasa dipakai untuk mencerna makanan, saat puasa, digunakan untuk mempurifikasi tubuh. Proses ini disebut autolysis/auto-digestion, yaitu tubuh kita mendapatkan energi dengan memakai substansi dan sisa-sisa metabolisme dlm tubuh.
Namun pada saat proses auto-digestion, karena menggunakan material sisa-sisa di dalam tubuh termasuk racun dan lain-lain bersirkulasi di dalam tubuh, hal tersebut menyebabkan sakit kepala, mual, dan gejala fisik lainnya. Hal inilah yang menyebabkan orang-orang tidak melanjutkan puasa. Kondisi tidak nyaman menjadi alasan bagi mereka untuk tidak melanjutkan karena auto-digestion berhenti apabila kita makan (Bragg & bragg, 1999; ehret, 1966). Dari proses auto-digestion tersebut, kita mendapatkan keuntungan baik secara psikologis maupun secara fisiologis.
Keuntungan psikologis
Berpuasa dapat memurnikan sel-sel di dalam tubuh, termasuk sel otak. Ternyata, pada 50 tahun terakhir di Rusia, terapi berpuasa telah ditemukan sebagai perawatan terhadap pengidap schizophrenia yang paling efektif. Dr. Yuri Nikolayev di tahun 1972, seorang direktur di Moscow Psychiatric institute, melaporkan bahwa penggunaan "cara" puasa telah sukses dalam menyembuhkan lebih dari 7000 pasien yang menderita berbagai macam penyakit mental, termasuk schizophrenia. (fasting.com) Subhanallah...
Keuntungan fisiologis
Proses auto-digesting yang membersihkan sisa racun di dalam tubuh dapat menyembuhkan berbagai macam penyakit, misalnya penyakit kardiovaskular, penyakit pencernaan, atau pun penyakit pernafasan seperti asma dan lain-lain. (Bragg & Bragg, 1999; Burroughs, 1976; Ehret, 1966; www.fasting.com).
Keuntungan fisiologis yang kedua adalah dapat membuat berat badan kita terkontrol. Tentunya dengan jumlah porsi makan saat sahur dan buka puasa yang dijaga. Keuntungan ini biasanya yang selalu dicari oleh wanita.
Keuntungan yang terakhir adalah, berpuasa dapat membantu kita mengurangi bahkan menghilangkan adiksi terhadap zat-zat tertentu yang biasa kita konsumsi setiap harinya. Misalnya nikotin dalam rokok, ataupun kafein dalam kopi. Kebiasaan kita untuk merokok di waktu senggang di siang hari ataupun menyeruput kopi dapat berkurang karena waktu berpuasa yang cukup panjang.
Hmmm ternyata, selain ibadah puasa membuahkan pahala yang berlipat-lipat, puasa juga memiliki manfaat yang cukup besar bagi tubuh kita sendiri.
Nah teman-teman bisa informasikan manfaat puasa ini kepada yang lain, agar lebih bersemangat dalam menjalankannya.. Selamat berpuasa yah.. Tetap Produktif ya!
sumber : http://www.percikaniman.org
You'll Never Walk Alone
Jumat, 19 Agustus 2011
Manfaat Puasa dari Aspek Fisiologis & Psikologis
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar