MEKKAH, KOMPAS.com — Safari wukuf yang dijalankan jemaah calon haji yang sedang sakit dan menggunakan kendaraan menuju Arafah akan dilakukan pada hari Sabtu (5/11/2011). Sementara jemaah haji yang sehat berada di Arafah pada hari Jumat (4/11/2011).
"Safari wukuf akan dilakukan Sabtu saat puncak haji dan keberadaan mereka di Arafah hanya berlangsung sekitar satu jam," kata Kepala Bidang Kesehatan Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi dr Mawari Edy, di Mekkah, Kamis (3/11/2011).
Safari wukuf adalah memberangkatkan jemaah calon haji Indonesia yang sakit dan tidak mampu berjalan menuju Arafah untuk wukuf dan biasanya menggunakan ambulans atau mobil. Keberadaan mereka di sana tidak menginap.
Menurut Mawari Edy, safari wukuf akan dilakukan pada hari Sabtu pukul 10.00 waktu Arab Saudi (WAS) atau pukul 14.00 WIB secara bertahap hingga petang hari. Jemaah akan diangkut menggunakan ambulans untuk perjalanan menuju Arafah.
Mengenai jumlah jemaah sakit yang akan disafari wukuf, Mawari mengatakan hal tersebut masih akan diputuskan malam ini.
Kepala Seksi Bimbingan Ibadah Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Daerah Kerja Mekkah, Syahlan Arief, mengatakan, jumlah sementara jemaah Indonesia yang dirawat sekitar 141 orang.
Jumlah jemaah yang akan disafari wukuf kemungkinan bisa lebih besar dari itu atau lebih kecil, mengingat masih harus dilihat rekam medisnya seberapa parah penyakit yang diderita.
Menurut Syahdan, ambulans yang membawa jemaah sakit menuju Padang Arafah melalui jalur yang berbeda dengan yang digunakan jemaah sehat untuk menghindari kemacetan.
Selain itu, dalam perjalanan menuju Arafah, jemaah yang sakit juga akan didampingi pembimbing ibadah serta tenaga medis.
"Intinya adalah sesakit apa pun jemaah calon haji Indonesia harus tetap diberangkatkan ke Padang Arafah dengan cara safari wukuf dan itu adalah kewajiban Pemerintah Indonesia untuk memberangkatkan," katanya.
Sumber: Antara
Tidak ada komentar:
Posting Komentar